TAFSIR SURAT AL-QORIÁH
Oleh Abu Rufaydah
Allah Taála berfirman :
الْقَارِعَةُ (1) مَا الْقَارِعَةُ (2) وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْقَارِعَةُ (3) يَوْمَ يَكُونُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوثِ (4) وَتَكُونُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوشِ (5) فَأَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ (6) فَهُوَ فِي عِيشَةٍ رَاضِيَةٍ (7) وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ (8) فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ (9) وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ (10) نَارٌ حَامِيَةٌ (11)
(1) Hari Kiamat, (2) apakah hari Kiamat itu? (3) Tahukah kamu apakah hari Kiamat itu? (4) Pada hari itu manusia adalah seperti laron yang bertebaran, (5) dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan. (6). Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, (7) maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. (8) Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya, (9) maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. (10) Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (11) (Yaitu) api yang sangat panas.
Makna Ayat :
- Al-Qoriáh artinya hari kiamat
- Al-Farasy artinya Laron
- Al-Mabtsust artinya beterbangan.
- al-Ihnu artinya bulu domba
- al-Manfusy artinya dihambur-hamburkan.
- Hawiyah artinya Neraka yang sangat dalam dan terjal ke bawah yang tidak diketahui kedalamannya. (Tafsir al-Baghowi, 8/514).
Kandungan Surat Al-Qoriáh :
Surat al-Qoriáh membahas tentang hari kiamat dan kondisi manusia saat itu. Manusia pada hari kiamat terbagi dua kelompok, Kelompok yang selamat (berat timbangan amalnya) dan kelompok yang celaka (ringan timbangannya). (Nadhmu Ad-Darar Fii Tanasubil Ayat wa Suwar, 22/220).
Hubungan dengan Surat al-Adiyaat dan surat at-Takatsur :
- Hubungan dengan surat al-Adiyat yaitu ketika akhir surat al-Adiyat berbicara tentang kondisi manusia yang akan dibangkitkan dari alam kubur, maka seolah-olah surat al-Qoriáh menjawab bahwa hal itu akan terjadi pada hari kiamat. (Tafsir al-Maudhu’y Lii Suwaril Qurán, 10/308).
- Hubungan dengan Surat at-Takatsur yaitu pada surat al-Qoríah membahas dua golongan manusia yang selamat dan yang celaka, maka pada surat At-Takastur menjelaskan potret manusia-manusia yang celaka.
Pelajaran dari Surat al-Qoriáh :
- Surat al-Qoriáh merupakan surat yang ke 101.
- Surat al-Qoriáh termasuk surat Makkiyyah. (Fathu al-Qodiir, 5/485).
- Surat ini terdiri dari delapan ayat menurut ulama Syam dan Bashrah dan sepuluh ayat menurut Ulama Makkah dan Madinah, serta sebelas ayat menurut Ulama Kufah. Perbedaan jumlah ayat terletak pada ayat 5 dan 6.
- Dinamakan surat al-Qiriáh karena kandungan ayat di dalamnya menjelaskan kondisi manusia yang sangat mengerikan seperti laron yang beterbangan dan gunung beterbangan seperti bulu.
- Jika ada ayat وَمَا أَدْرَاكَ maka ayat setelahnya sebagai tafsirnya.
- Mengimani hari kiamat dan kondisi yang terjadi didalamnya.
- Dahsyatnya hari kiamat di mana manusia ketika keluar dari kuburan dalam kondisi bingung dan ketakutan, mereka bingung seperti laron terbang tanpa arah sehingga api yang berbahaya itu malah dihampiri sehingga laron itu jatuh.
- Gunung sebagai pasak yang menghujam ke bumi itu akan beterbangan seperti bulu-bulu yang ringan dihempaskan angin.
- Manusia akan terbagi dua golongan, yaitu golongan yang berat amal timbangannya maka ia akan mendapatkan kehidupan yang menyenangkan dan yang ringan timbangan amalnya ia akan berada pada neraka Hawiyah.
- Mengimani adanya Mizan (timbangan) yang akan menimbang amalan baik dan buruk manusia.
- Api yang ada di dunia merupakan sebagian dari 70 bagian neraka Jahannam.
Cianjur, 25 Jumadil Ula 1443 / 30 Desember 2021
Rumah CKS ba’da Subuh.
Baca surat TAFSIR SURAT AT-TAKATSUR
1 thought on “TAFSIR SURAT AL-QORIÁH”