TAFSIR SURAT AZ-ZALZALAH
Oleh Abu Rufaydah
Allah Ta’ala berfirman,
إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا (1) وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا (2) وَقَالَ الْإِنْسَانُ مَا لَهَا (3) يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا (4) بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا (5) يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ (6) فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ (7) وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ (8)
“Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (menjadi begini)?”, pada hari itu bumi menceritakan beritanya, karena sesungguhnya Rabbmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka. Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” (QS. Al Zalzalah: 1-8)
Keterangan Surat :
- Az-Zalzalah artinya guncangan.
- Jumhur ulama mengatakan bahwa surat az-Zalzalah termasuk surat Madaniyyah yang turun setelah surat An-Nisa dan sebelum surat al-Hadid. Sebagian lain mengatakan termasuk surat Makkiyyah karena membahas tentang hari kiamat.
- Surat az-Zalzalah terdiri dari 9 ayat menurut jumhur ulama dan 8 ayat menurut ulama Kufah, yang mendasari perbedaannya yaitu pada ayat ke 6.
- Zarrah yaitu semut kecil sebagaimana hadits riwayat Tirmidzi No. 2492. Pendapat yang lain mengatakan Zarrah yaitu sisa butiran debu yang ditiap yang menempel di tangan.
- Hubungan Surat az-Zalzalah dengan surat al-Bayyinah yaitu jika surat al-Bayyinah menjelaskan tentang orang kafir dan orang mukmin serta menjelaskan balasan bagi keduanya, maka surat az-Zalzalah menjelaskan bahwa sedikit kebaikan atau keburukan dari kekafiran atau keimanan akan menuai balasannya dan itu terjadi pada hari kiamat.
- Hubungan Surat az-Zalzalah dengan surat al-Ádiyaat bisa di baca di TAFSIR SURAT AL-ÁDIYAT
Kandungan surat az-Zalzalah :
Surat az-Zalzalah membahas tentang proses terjadinya harikiamat dan kondisi manusia dan bumi dibahas secara khusus dibandingan surat yang berkaitan dengan hari kiamat lainnya.
Tafsir Ayat :
- Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat). Ibnu ‘Abbas berkata mengenai ayat, “maksudnya adalah bumi bergoncang dari bawahnya. (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 7: 627).
- “dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya.”Para ulama katakan bahwa ayat tersebut berarti bumi mengeluarkan mayit yang ada di dalamnya. Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 9: 627.
- “Dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (menjadi begini)?” sebagian ulama memberikan tafsiran bahwa pada hari kiamat nanti, manusia akan bertanya-tanya dan menjadi kaget karena bumi yang awalnya tenang dan kokoh, tiba-tiba berguncang dengan guncangan yang dahsyat.
- “Pada hari itu bumi menceritakan beritanya, maksudnya bumi menyampaikan berita bahwa Allah memerintahkannya untuk berguncang dan untuk mengeluarkan isi perutnya. Pendapat lain mengatakan bahwa bumi akan menjadi saksi perbuatan baik atau buruk yang dilakukan manusia.
- karena sesungguhnya Rabbmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.”Syaikh As Sa’di rahimahullah menerangkan, “Bumi menjadi saksi bagi setiap orang yang telah beramal dahulu di atasnya. Bumi dahulu telah menjadi saksi amalan setiap hamba. Dan Allah memerintahkan untuk memberitahukan amalan-amalan manusia, perintah ini harus dijalankan (jangan didurhakai).” (Taisir Al Karimir Rahman, hal. 932).
- “Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka.” Syaikh As-Sa’di rahimahullah berkata; “Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya,” menuju tempat pemberhentian kiamat ketika Allah memutuskan perkara di antara mereka, “dalam keadaan yang bermacam-macam,” yakni bermacam-macam golongan, “supaya diperlihatkan kepada mereka balasan pekerjaan mereka,” yakni supaya Allah memberitahukan perbuatan baik atau buruk yang mereka lakukan dan memberitahukan balasannya dengan sempurna.
- Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Yakni dia akan melihatnya di hari kiamat dalam kitab catatan amalnya, sehingga ia merasa bahagia. Atau dia akan melihatnya terpampang baginya. (Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir).
- Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. Yakni dia akan melihatnya di hari kiamat, sehingga dia akan merasa sedih; dan bisa jadi Allah akan mengampuninya. Makna (الذر) yakni debu yang beterbangan yang terlihat saat terkena sinar matahari. (Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir).
Cianjur, 1 Jumadil Akhir 1443 / 5 Januari 2022