PENJELASAN DZIKIR PAGI PETANG KE 12

Loading

PENJELASAN DZIKIR PAGI PETANG KE 12
Oleh Abu Rufaydah

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ

Subhanallah wa bi-hamdih, ‘adada kholqih wa ridhoo nafsih. wa zinata ‘arsyih, wa midaada kalimaatih.

Artinya :

“Maha Suci Allah, aku memuji-Nya sebanyak makhluk-Nya, sejauh kerelaan-Nya, seberat timbangan ‘Arsy-Nya dan sebanyak tinta tulisan kalimat-Nya.” (Dibaca 3 x di waktu pagi saja)

Keutamaan : 

وعَنْ جُوَيْرِيَةَ بنت الحارث، أم المؤمنين رضي الله عنها؛ أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم خَرَجَ مِنْ عِنْدِهَا بُكْرَةً، حِينَ صَلَّى الصُّبْحَ وَهِيَ فِي مَسْجِدِهَا، ثُمَّ رَجَعَ بَعْدَ أَنْ أَضْحَى، وَهِيَ جَالِسَةٌ، فَقَالَ: ((مَا زِلْتِ عَلَى الْحَالِ الَّتِي فَارَقْتُكِ عَلَيْهَا؟)) قَالَتْ: نَعَمْ، قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم:((لَقَدْ قُلْتُ بَعْدَكِ أَرْبَعَ كَلِمَاتٍ، ثَلَاثَ مَرَّاتٍ، لَوْ وُزِنَتْ بِمَا قُلْتِ مُنْذُ الْيَوْمِ لَوَزَنَتْهُنَّ: سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْشِهِ، وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ)).

Dari Juwairiyah (ummul mukminin), ia mengisahkan: Suatu hari saat Shubuh tiba, ia sudah (duduk berdzikir) di tempat sholat dalam rumahnya dan Nabi –shollallohu alaihi wasallam– meninggalkannya keluar (untuk sholat di masjid), kemudian beliau kembali ketika sudah masuk waktu dhuha, sedangkan dia masih tetap duduk (ditempat sholat itu sambil dzikir). Maka beliau mengatakan: “Kamu masih seperti itu, sejak kutinggal tadi?!”. Ia mengatakan: “Ya”. Lalu beliau mengatakan: “Aku akan membaca empat kalimat sebanyak tiga kali, seandainya ia ditimbang dengan dzikir yang kamu ucapkan hari ini, tentu akan melebihi dzikirmu hari ini” lalu beliau membaca dzikir ini… (HR. Muslim).

Pelajaran dari doá di atas :

  1. Keutamaan Juwauriyah –radhiallahu anha- yang senantiasa mendawamkan dzikir kepada Allah.
  2. Shalat wanita di dalam rumah dan tidak mengapa shalat di masjid.
  3. Rasul Shalallahu Alaihi Wasallam melakukan banyak hal di waktu pagi, selain dzikir pagi juga beliau bersedekah dan bembantu kaum muslimin.
  4. Dzikir salah satu santapan ruhani yang sangat penting untuk dikonsumsi oleh setiap muslim, hal ini terlihat dari apa yang dilakukan Nabi dan istrinya.
  5. Keutamaan dzikir di atas sekalipun sangat singkat kalimatnya.
  6. Dzikir ini hanya dibaca pada waktu dzikir pagi saja.
  7. Subhanallah (Maha Suci Allah) semua makhluk mensucikan-Nya dengan bertasbih dan memujinya.
  8. Allah Maha Suci dan Maha Terpuji, semua yang Allah ciptakan, firmankan dan lakukan terpuji tidak mengandung unsur aib dan kekurangan.
  9. Memuji Allah tidak akan terbatas bahkan sekalipun dengan jumlah makhluk-Nya. Kita tidak mampu menghitungnya, menunjukkan kesempurnaan Allah dalam nama dan sifat-Nya.
  10. Sejauh keridhaan-Nya yaitu seorang yang membaca tasbih dan tahmid untuk mencari keridhan-Nya.
  11. Seberat timbangan Arsy-Nya menunjukkan bahwa makhluk yang paling berat adalah Arsy Allah. Membaca dzikir ini berpahala seberat arsy Allah.
  12. Sebanyak tinta tulisa-Nya, Allah Dzat Yang Maha Terpuji sekalipun lautan menjadi tinta dan pohon-pohon menjadi pena, maka akan habis pena dan tinta itu sebelum habis dituliskan kalimat-kalimat pujian kepada Allah.
  13. Dzikir ini dibaca sebanyak tiga kali.

Cianjur, 3 Januari 2022 / 27 Jumadil Ula 1443
Ba’da Dzuhur di Rumah CKS

Baca dzikir sebelumnya di PENJELASAN DZIKIR PAGI PETANG KE 11

1 thought on “PENJELASAN DZIKIR PAGI PETANG KE 12”

Leave a Comment