Allah berfirman :
وَاللَّهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْأَبْصَارَ وَالْأَفْئِدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur”. (An-Nahl : 78).
ثُمَّ السَّبِيلَ يَسَّرَهُ
Dari apakah Allah menciptakan manusia?dari setetes mani, Allah menciptakannya lalu menentukannya. kemudian Dia memudahkan jalannya. (QS. Abasa: 18 – 20).
Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhu menafsirkan,
ثم يسر عليه خروجه من بطن أمه
“Kemudian Allah mudahkan jalannya ketika keluar dari perut ibunya.” (Ibn Katsir, 8/322). Selain Ibnu Abbas, diantara ulama yang menyampaikan tafsir di atas adalah Ikrimah, ad-Dhahak, Abu Sholeh, Qatadah, as-Sudi, dan Ibnu Jarir at-Thabari Rahimahumullah.
Dari kedua ayat diatas sangat jelas bahwa Allah-lah yang mengeluarkan bayi dari perut ibunya dan Allah pula yang memudahkan bayi itu keluar. Kalau bukan karena kemudahan dari Allah, maka sangat tidak mungkin bayi yang besar keluar dari sesuatu yang kecil.
Dr. Muhammad Nur Suwaid melanjutkan, “Seorang wanita di saat-saat sulit ini sangat perlu untuk menghadap kepada Allah dengan memanjatkan do’a dengan penuh kejujuran, ketulusan dan taubat yang sebenarnya. Maka, akan dengan cepat Allah memudahkan proses kelahirannya dan memberinya kekuatan untuk menanggung segala rasa sakit dan pedih dalam proses tersebut.”
Syaikh Ibnu Zhafar al-Makki mengatakan : Aku mendengar berita ibu dari Abus Sirri Manshur ibn Ammar Radhiallahu Anhu, yang kesulitan dan kesakitan dalam proses melahirkan. Seluruh kabilahnya berkumpul di sana. Saat itu dia masih kecil. Sang ibu berkata dengan lirih, “Hai Manshur, cepat panggil bapakmua!” Dia menjawab: “Pada saat yang sulit ini apakah Ibu justru meminta tolong kepada makhluk yang tidak dapat memberi manfaat maupun madharat, dan buhkan aku yang menjadi pesuruhmu? Sang Ibu berkata, “Aku mau mati sekarang!! Dia katakana, “Ucapkanlah: Ya Allah, aku memohon petolonganmu! Sang ibu pun lalu mengucapkannya, dan saat itu juga janin tersebut keluar.”
Penjagaan Allah untuk umat manusia akan selalu ada. Rahmat-Nya tidak akan hilang sedikit pun. Kemudahan selalu Dia berikan kepada hamba-hamba-Nya di saat-saat pertama.
Related Post
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
Leave a comment
You must be logged in to post a comment.