5 total views, 1 views today
Setiap manusia seharusnya menyadari kelemahannya di hadapan Allah yang Maha Kuat. Setiap proses kehidupan manusia diatas kelemahan. Tahapan-tahapan kehidupan manusia tidak keluar dari kekuasaan Allah. Diciptakan dari air mani yang hina, lalu menjadi manusia yang sempurna ciptaannya. Hendaknya kita menyadari betapa besar sentuhan kasih sayang Allah. Tak terkecuali kasih sayang Allah pada tahapan kehamilan. Sadarilah bahwa Allah-lah yang menciptakan, membentuk, dan menyempurnakan penciptaannya. Maka tidak ada cara untuk memudahkan poses itu semua kecuali memohon dan berdoa kepada Allah.
Dr. Muhammad Nur Suwaid penulis buku Manhaj at-Tarbiyah an-Nabawiyah li Ath-Thifl mengatakan bahwa proses kehamilan selalu diiringi dengan kepedihan dan rasa letih pada badan dan pikiran. Detik-detik lahirnya jabang bayi merupakan detik-detik paling sulit untuk kedua suami istri. Ayat al-Qur’an menggambarkan kondisi Maryam pada detik-detik ini.
Maka dia (Maryam) mengandung, lalu dia mengasingkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh. Maka rasa sakit akan melahirkan memaksanya (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata, “Wahai, betapa baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi seorang yang tidak diperhatikan dan dilupakan” (QS. Maryam : 22-23).
Proses melahirkan terkadang diawali oleh kontraksi Braxton Hicks alias kontraksi palsu. Disebut demikian karena munculnya tidak teratur dan rasa keram perut perlahan sirna. Setelah itu, kontraksi persalinan datang dengan teratur dengan kemunculan semakin lama semakin cepat. Misalnya, kontraksi awal datang setiap 10 menit sekali yang kemudian berubah semakin cepat menjadi dua menit sekali. Proses ini akan berlangsung kurang lebih satu jam.
Selanjutnya, ibu hamil akan masuk pada tahap pembukaan yang terdiri atas dua fase. Pembukaan dimulai dengan fase awal, yakni dari satu sentimeter sampai empat sentimeter. Pada fase ini, kontraksi akan timbul kira-kira dua menit sekali.
Lanjut ke pembukaan empat sentimeter dan seterusnya, kontraksi akan semakin hebat dan terasa sekitar tiga sampai empat kali dalam 10 menit. Bila sudah mencapai bukaan ke sepuluh, barulah disebut bukaan sempurna. Bayi akan keluar pada tahap ini. Terkadang, banyak ibu yang tidak tahan akan sakitnya rasa kontraksi. Belum lagi pembukaan akhir, adalah puncak kesakitan yang dirasakan seorang ibu.
Bagi Allah mudah saja menjadikan proses kelahiran itu tanpa rasa sakit. Disinilah hikmah dan pelajaran yang harus kita ambil. Jika proses melahirkan dilalui dengan rasa sakit dan susah, namun masih banyak orang tua yang menelantarkan pendidikan anak. Bagaimana pula jika proses melahirkan itu dilalui dengan mudah ? Semestinya sesuatu yang sulit didapat akan sulit juga melepaskannya, seperti sesuatu yang mudah didapat maka akan mudah juga melepaskannya. Wallahu A’lam
Related Post
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
VIDEO SINGKAT
DONASI DAKWAH CIANJUR

Leave a comment
You must be logged in to post a comment.