6 total views, 1 views today
Cara keempat untuk mempengaruhi akal anak adalah dengan metode TANYA JAWAB.
Dari Rafi’ bin Amr al Ghifari Radhiallahu Anhu, dia berkata: Dulu waktu aku masih usia anak-anak melempari pohon kurma milik orang-orang Anshar (masyarakat asli Madinah). Hal ini diadukan kepada Nabi shallallahu alaihi wasallam: Ada anak kecil yang melempari pohon kurma kami. Maka aku dibawa ke Nabi shallallahu alaihi wasallam.
Beliau bertanya: Nak, mengapa kamu melempari pohon kurma?
Aku menjawab: Aku makan
Beliau berkata: Jangan kamu lempari pohon kurma itu. Makanlah apa yang jatuh di bawah.
Kemudian beliau mengusap kepalaku dan beliau mendoakanku: Ya Allah kenyangkanlah perutnya. (HR. Ahmad no. 19453)
Dr. Muhammad Nur Suwaid mengataka : Metode Tanya jawab dapat merangsang pertumbuhan akal anak dan meluaskan wawasannya, serta menambah semangatnya untuk menyingkap berbagai inti permasalahan dan esensi dari berbagai kejadian sehari hari. Melatih bertanya-jawab memberikan lompatan bagi kedua orangtua dalam aktivitas pendidikan anak. Sebab, dengan Tanya-jawab ini si anak dapat mengungkapkan apa yang terlintas dalam benaknya, dan sangat mungkin bagi anak untuk bertanya tentang berbagai hal yang belum dia ketahui. Selain itu pikirannya menjadi terbuka, sehingga ia dapat ikut ambil bagian di majlis orang dewasa. Karena dia sudah berlatih bersama kedua orangtuanya di rumah tentang bagaimana tata cara berdialog dan konsep-konsepnya. Dia mendapatkan pengalaman bertanya-jawab tersebut dari kedua orangtuanya.
Selain itu metode Tanya jawab kepada anak, akan memberikan solusi-solusi permasalahan pada anak. Coba perhatikan bagaimana dialog Tanya-jawab Nabi kepada Rafi’ yang sederhana namun serat makna. Dari dialog Tanya jawab diatas kita dapat mengambil beberapa faidah :
• Tanyakan motif perbuatannya.
• Jika benar ia berbuat kesalahan, sampaikan penjelasan tanpa kalimat kasar dan tuduhan tentang kesalahan tersebut.
• Berikan solusi pengganti atau cara yang benar untuk ia bisa mendapatkan keinginannya.
• Akhiri dengan sentuhan fisik yang lembut bersumber dari hati yang tulus.
• Doakan ia agar dijauhkan dari penyakit jiwa tersebut.
Subhanallah, dahsyat sekalai metode Nabi dalam mendidik anak. Tidak ada pujian yang paling tinggi selain pujian Allah kepadanya sebagai manusia teladan, apapun yang Nabi katakana, lakukan ataupun mendiamkan suatu perkara layak untuk diambil dan dijadikan konsep pendidikan. Jika islam telah sempurna apakah kita tetap akan mengambil kosnep pendidikan diluar islam ?
Baarakallahu Fiik.
📝Abu Rufaydah Endang Hermawan
Leave a comment
You must be logged in to post a comment.