SEJARAH MA’HAD HAWA LI I’DAD MUÁLLIMAAT
Oleh Abu Rufaydah
Ma’had Hawa Li I’dad Muállimaat berdiri sejak tahun 2021 di bawah Yayasan Ibnu Unib Cianjur yang berdiri sejak tahun 2017. Ma’had Ma’had Hawa Li I’dad Muállimaat yang beralamat di Jalan Tangkil Kidul Desa Babakan Karet Kec. Cianjur Kab. Cianjur. Ma’had yang berdiri di atas tanah wakaf seluas 700 m ini dididikasikan oleh Bapak Laksda TNI (Purn) H. Djuhanan Suwarna, SIP dan istri. Istri Bapak Djuhana sendiri kelahiran dari Kampung Tangkil Kidul yang saat ini tinggal di Tangerang Banten, beliau merasa perlu untuk mewakafkan rumah tersebut dengan pertimbangan banyak hal setelah bermusyawarah dengan suami dan keluarga.
Kekhawatiran bapak Djuhana dan Istri terhadap masyarakat Cianjur yang dahulu disebut dengan Kota Santri belakangan mulai luntur. Di beberapa tempat banyak Gedung-gedung pesantren, namun sudah tidak ada santrinya. Selain itu mindset orang tua dan anak sudah mulai bergeser dari sebelumnya menjadi santri dan ustadz saat ini ingin kerja di kantor atau di pabrik.
Lebih dari Satu tahun sejak Rumah itu di wakafkan, Yayasan belum bisa mengadakan kegiatan belajar, selain karena focus di ma’had yang sudah ada juga karena saat itu wakaf masih dalam kondisi pandemi. Setelah meminta saran dan musyawarah dengan beberapa asatidz, maka Yayasan kemudian memutuskan untuk mendirikan ma’had khusus akhwat.
Banyak factor yang melatar belakangi kondisi ini di antaranya minimnya guru agama di lingkungan masyarakat terutama guru akhwat, bahkan di Lembaga kami dari tingkat SD, SMP dan SMA Akhwat masih kekurangan guru. Atas dasar itulah kemudian Yayasan Ibnu Unib terpanggil untuk merealisasikan keinginan pewakaf dalam mencetak para guru akhwat.
Tepatnya pada bulan Juli kami dari Yayasan Ibnu Unib yang diwakili oleh Ustadz Endang Hermawan. Lc. MA, Ustadz Didin Wahyudin, Ustadz Miftahul Khairi dan Ustadz Abd. Rohman bermusyawarah untuk mendirikan Ma’had yang kemudiaan diberi nama Ma’had Hawa Li I’dad Muállimaat atau disingkat HLM program Kaderisasi Guru al-Qurán. Lalu kami mendatangi pak RW dan tokoh setempat untuk memberitahukan hajat kami dan alhamdulillah mendapat dukungan yang sangat baik.
Kemudian pada bulan Agustus membuka pendaftaran angkatan perdana yang saat itu lebih dari 40 pendaftar dari berbagai daerah, setelah melalui tes seleksi dan wawancara maka kami hanya menerima 13 santri angkatan perdana yang datang dari NTT, Palu dan dari Jawa. Untuk menunggu masuk santri baru yang dijadwalkan tanggal 15 september 2021, harus diundur karena renovasi rumah yang belum selesai terutama WC dan dinding tembok.
Tepat awal bulan September, Yayasan membuka pendaftaran calon guru al-Qurán, atas izin Allah lebih dari 30 calon guru tahfidh mendaftarkan diri untuk mengajar di HLM. Setelah mengikuti seleksi dari 30 calon guru hanya 3 calon guru yang memenuhi kreteria terutama guru asal Magelang yang sudah memiliki sanad. Tanpa menunggu lama maka kami pun berangkat ke Magelang untuk menjemput., Qoddarullah guru yang sebelumnya menyanggupi untuk mengajar di HLM setelah diskusi dengan ortunya dengan berat hati tidak bisa mengajar di HLM, maka perjalanan Panjang itu tidak membuahkan hasil, tapi kami yakin Allah akan memberika kemudahan.
Pengurus Yayasan Ibnu Unib adalah para Alumni dari Ma’had yang berada di bawah Yayasan al-Wafa al-Islamiyah Bogor yang dipimpin oleh ustadzuna Harun Ar-Rasyid Balaga, Lc Hafidhohullah. Sebagai bagian dari keluarga Alumni Yayasan al-Wafa al-Islamiyah kami pun mendatangi guru kami Ustadz Harun Ar-Rasyid Balaga, Lc untuk meminta saran dan nasihat dari beliau. Ibarat orang tua yang memiliki kasih sayang kepada anaknya, dengan kemurahan hati Ustadzuna kami mendapatkan dua guru akhwat yang ditempatkan di HLM. Saat itu kami berfikir mustahil memberikan guru mengingat KBM di Lembaga-lembaga Pendidikan sudah berjalan.
Di Ma’had Hawa Li I’dad Muállimaat santri belajar 8 semester dengan durasi waktu empat tahun dan mendapatkan ijazah resmi S1 (S. Pd). Dua tahun pertama focus pada pembelajaraan dasar, seperti al-Qurán, Bahasa Arab dan Ilmu syarí dan di dua tahun setelahnya santri focus pada praktek dan bimbingan.
Rencana ke depan Ma’had Hawa Li I’dad Muállimaat akan membebaskan tanah seluas kurang lebih 5.000 m atau setengah hektar yang nantinya akan dibangun di atasnya Masjid, Asrama, Kelas, Kantin, Dapur dan kantor guru. Dengan seluas ini maka syarat pendirian kampus kedepan sudah memenuhi syarat, apalagi untuk perluasan sangat terbuka luas.
Semoga dengan berdirinya Ma’had Hawa Li I’dad Muállimaat ini menjadi pahala di akhirat bagi siapapun yang berkontribusi berdirinya Lembaga Pendidikan ini. Aamiin