PENJELASAN DZIKIR SETELAH SHALAT #3
Oleh Abu Rufaydah
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ، وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ، لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir. Laa hawla wa laa quwwata illa billah. Laa ilaha illallah wa laa na’budu illa iyyah. Lahun ni’mah wa lahul fadhl wa lahuts tsanaaul hasan. Laa ilaha illallah mukhlishiina lahud diin wa law karihal kaafiruun.
“Tiada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah, Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagiNya. BagiNya kerajaan dan pujaan. Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali (dengan pertolongan) Allah. Tiada Rabb (yang hak disembah) kecuali Allah. Kami tidak menyembah kecuali kepadaNya. Bagi-Nya nikmat, anugerah dan pujaan yang baik. Tiada Rabb (yang hak disembah) kecuali Allah, dengan memurnikan ibadah kepada-Nya, sekalipun orang-orang kafir sama benci” (HR. Muslim, no. 594).
Penjelasan Dzikir di atas :
- Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah menetapkan Allah satu-satunya sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar dan meniadakan seluruh sesembahan selain-Nya.
- Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir. Allah Al-Malik artinya Dzat Yang Maha Merajai dan menguasai. Semua yang ada di langit dan di bumi milik Allah dan Allah berkuasa atas segala sesuatu.
Allah Dzat Yang Maha Terpuji, terpuji nama, sifat dan perbuatan Allah. Segala pujian hanya milik Allah semata.
Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Allah berkehendak sesuai dengan kekuasaan dan hikmah-Nya. - Laa hawla wa laa quwwata illa billah. Tidak ada daya untuk menjalankan ketaatan dan tidak ada kekuatan untuk menghindari kemaksiatan kecuali dari Allah.
- Laa ilaha illallah wa laa na’budu illa iyyah menetapkan Allah satu-satunya sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar dan meniadakan seluruh sesembahan selain-Nya.
- Lahun ni’mah wa lahul fadhl wa lahuts tsanaaul hasan, Bagi-Nya Nikmat maksudnya Allah yang menciptakan nikmat yang wajib disyukuri dengan beribadah hanya kepadanya. Anugrah dan pujian yang baik hanya layak diberikan kepada Allah dengan kesempurnaan nama, sifat dan perbuatan-Nya.
- Laa ilaha illallah mukhlishiina lahud diin wa law karihal kaafiruun yaitu mengesakan Allah dalam wahdaniyah-Nya hanya kepada-Nya kita menyembah dan mentauhidkan Allah yang membuat orang kafir benci kepada ahlu tauhid.
- Dzikir ini mencangkup tentang pengakuan akan keesaan Allah dalam Uluhiyahnya.
Dzikir sebelumnya PENJELASAN DZIKIR SETELAH SHALAT #2