12 total views, 1 views today
Oleh Ust. ABu Rufaydah, Lc. MA
Dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu, Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:
إذا توضأ أحدكم فليجعل في أنفه ماء ، ثم لينـتـثر ، ومن استجمر فليوتر ، وإذا استيقظ أحدكم من نومه فليغسل يده قبل أن يدخلها في الإناء ثلاثا ، فإن أحدكم لا يدري أين باتت يده .
وفي لفظ لمسلم : فليستنشق بمنخريه من الماء .
وفي لفظ : من توضأ فليستنشق .
“Apabila seseorang dari kamu berwudhu maka hendaklah ia menarik air kehidungnya kemudian keluarkan (istintsar). Siapa yang cebok dengan batu hendaklah berjumlah ganjil. Dan siapa diantara kamu bangun dari tidurnya hendaklah ia mencuci tangannya tiga kali sebelum memasukkannya ke bejana, karena kamu tidak mengetahui dimana tangannya bermalam.
Dalam riwayat Muslim: Hendaklah ia menarik air ke lubang hidungnya.
Dalam suatu lafadz: Siapa yang berwudlu hendaklah beristinsyaq.
Fawaid hadits:
- Wajibnya istinsyaq (menghirup air ke hidung) dan istintsar (mengeluarkan air dari hidung).
- Hidung adalah bagian wajah yang disebutkan dalam ayat wudhu yang wajib dicuci.
- Bagi orang yang cebok dengan batu hendaklah berjumlah ganjil. Dalam suatu riwayat disebutkan bahwa paling sedikit adalah 3 batu.
- Disyariatkan mencuci tangan ketika bangun dari tidur malam tiga kali sebelum memasukkannya ke dalam bejana.
- Larangan memasukkan tangan ke bejana sebelum mencucinya dari bangun malam.
- Larangan memasukkan tangan ke bejana bukan hanya ketika bangun dari tidur malam, tapi juga ketika tidur di siang hari.
- Larangan memasukkan tangan ke bejana ketika bangun dari tidur, adapun dari selainnya maka dibolehkan.
- Hikmah diperintahkannya mencuci tangan saat bangun tidur adalah agar bersiih dari najis.
- Keindahan tutur kata Nabi, sehingga kalimat yang digunakan tidak fulgar.
- Tidur membatalkan wudlu. Maka siapa yang tidur maka ia wajib berwudlu ketika hendak sholat.
- Najis dapat berpengaruh pada air yang sedikit.
- Larangan memasukkan tangan ke bejana ketika bangun, bukan hanya pada air saja namun juga pada yang lainnya seperti makanan atau minuman.
- Disunnahkan membasuh dan mencuci anggota wudhu tiga kali.
- Allah mencintai yang ganjil.
Referensi :
- Umdatul Ahkam
- Taisir al-Allam Syarah Umdatul Ahkam
- al-I’lam bi Fawaid Umdatul Ahkam.
- Taudhihul Ahkam
Related Post
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
VIDEO SINGKAT
DONASI DAKWAH CIANJUR

Leave a comment
You must be logged in to post a comment.