100 FAIDAH PUASA bagian 2
25. Ramadhan mengajarkan manusia untuk menjaga waktu, dan mengisi waktunya dengan berbagai macam ibadah dan ketaatan dan menjauhi dan meninggalkan maksiat dan dosa. Hal ini mengajari manusia untu memanfaatkan usianya dengan ibadah.
26. Ramadhan mengajarkan manusia untuk berakhlak yang baik, jika ada orang yang mengajak berantam, maka cukup mengatakan “Aku sedang puasa.”
27. Puasa mengajari manusia untuk menahan amarah, kata-kata kotor dan tindakan yang konyol.
28. Ramdhan mengajarkan manusia untuk menangis dan takut kepada Allah. Nabi menganjurkan kepada setiap pembaca al-Qur’an untuk menangis, jika tidak maka berusaha.
29. Ramadhan mengajarkan manusia untuk memiliki rasa belas asih dan memberikan uzur bagi yang lupa, seperti orang yang lupa makan, minum dan jima, maka tidak batal puasanya.
30. Para Ulama menganjurkan kepada orang tua untuk menyuruh anaknya berpuasa, hal ini agar ia terbiasa dalam ketaatan dan belajar tanggung jawab.
31. Puasa mengajari manusia untuk berlaku sabar, sabar dalam ketaatan dan sabar saat meninggalkan kemaksiatan.
32. Ramadhan mengajarkan manusia untuk memiliki jiwa social, mengajarkan manusia untuk hidup bersama.
33. Ramadhan mengajarkan orang kaya agar peka kepada orang miskin dan mau berbagi kebahagiaan bersama mereka. Setelah orang kaya berpuasa dan merasakan dahaga dan lapar sebagaimana yang sering di rasakan oleh orang-orang miskin.
34. Ramadhan mengajarkan manusia untuk menahan diri dari gejolak syahwat dan keinginan. Dengan menahan dahaga, haus dah jima akan memberikan manfaat bagi yang menjalankannya.
35. Ramadhan mengajarkan manusia untuk mampu mengendalikan nafsu dan syahwat. Jika terhadap perkara-perkara yang halal ia mampu meninggalkannya, apalagi perkara-perkara yang haram.
36. Ramadhan mengajarkan manusia untuk tidak bersikap bodoh. Dengan berteriak-terik yang menyebabkan orang lain terganggu.
37. Syariat puasa bertahap, sebagaimana larangan khomr.
38. Puasa mengajarkan manusia untuk bersikap pertengahan, tidak berlebih-lebihan dalam berpuasa, dengan beralasan masih kuat sehingga tidak buka puasa jika waktu azan telah tiba.
39. Ramadhan mengajarkan manusia untuk memberikan kemudahan kepada orang lain ketika dalam kesulitan, sebagaimana orang yang safar tidak mengapa baginya tidak berpuasa.
40. Adanya keringan untuk tidak berpuasa saat safar adalah bagian dari rahmat Allah kepada hamba-Nya.
Bersambung
Disusun oleh Ust. Abu Rufaydah
Cianjur, 17 Ramadhan 1439 H
About the author
Endang Hermawan
Abu Rufaydah Endang Hermawan, Lc. MA. Beliau Lahir di Cianjur tahun 1989 Pendidikan Formal 1. SDN Citamiyang 2. SMP T dan SMA T di PONPES Al-Ma’shum Mardiyah 3. S1 Pendidikan Agama Islam di STAINDO 4. S1 Syari’ah di LIPIA JAKARTA 5. S2 Tafsir al-Qur’an PTIQ Jakarta Saat ini membina Yayasan Ibnu Unib untuk pembangunan Masjid dan Sumur dan Ketua Yayasan Cahaya Kalimah Thoyyibah bergerak di Pendidikan, Sosial dan Dakwah
Related Post
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
Leave a comment
You must be logged in to post a comment.