MENDAHULUKAN YANG KANAN

Loading

Oleh Ust. Abu Rufaydah, Lc. MA

 

عن عائشة قالت كانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعْجِبُهُ التَّيَمُّنُ في تَنَعُّلِهِ، وَتَرَجُّلِهِ، وَطُهُورِهِ، وَفي شَأْنِهِ كُلِّهِ

 

Dari Aisyah radliyallahu anha ia berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menyukai mendahulukan kanan saat memakai sendal, menyisir, bersuci dan pada semua urusannya (yang baik). (HR Bukhari dan Muslim).

 

Fawaid hadits:

  1. Menggunakan kanan dalam perkara perkara yang baik itu afdlol secara syariat, akal dan kedokteran.

Imam An Nawawi rahimahullah berkata, “Kaidah syariat yang tetap adalah disukai memulai yang kanan dalam perkara perkara yang mulia. Adapun kebalikannya maka dengan memakai yang kiri.” (Syarah shahih Muslim (3/160)

  1. Sunnahnya mendahulukan anggota yang kanan ketika berwudlu.

imam An Nawawi rahimahullah berkata, “Telah ijma ulama bahwa mendahulukan yang kanan dari yang kiri ketika mencuci dua tangan dan dua kaki ketika berwudlu adalah sunnah. Siapa yang terluput maka ia terluput dari keutamaan dan wudlunya sah.” (Syarah Shahih Muslim 3/160).

  1. Islam memberikan bimbingan kepada perkara yang paling baik untuk kebaikan manusia. Dan mencegah mereka dari hal hal yang membahayakan.

Referensi :

  1. Umdatul Ahkam
  2. Taisir al-Allam Syarah Umdatul Ahkam
  3. al-I’lam bi Fawaid Umdatul Ahkam.
  4. Taudhihul Ahkam

Leave a Comment