5 total views, 1 views today
MAKNA KEBAIKAN DAN KEBAHAGIAAN
Setiap kali berdo’a kepada Allah, do’a apakah yang sering kita munajatkan kepada-Nya ? Ada yang meminta harta, jabatan, kedudukan dan kebahagiaan. Adanya yang memohon jabatan karena mereka beranggapan kebahagiaan terletak pada-Nya, sebagaimana permohonan orang yang ingin kedudukan dan kebahagiaan. Namun kita lupa tujuan hidup di dunia, dan sering kali melupakan kehidupan sesungguhnya.
Bahagia adalah impian dan cita-cita semua orang, keberagaman keinginan dan sunber bahagia kadang berbeda-beda, tapi bagi seorang mukmin kebahagiaan itu ada pada mereka yang beriman kepada Allah. Sehingga do’a yang sering mereka baca adalah do’a kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Oleh karena itu penting sekali kita memahami dan mendalami do’a kebahagiaan dan kebaikan.
Allah Ta’ala berfirman;
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Ya Allah, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah Kami dari siksa neraka.” (QS. al-Baqarah : 201).
Meski lafadznya ringkas namun kandungan do’a ini mencakup seluruh kebaikan dunia dan akhirat. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sering memanjatkan do’a ini, dan bahkan Anas radhiallahu ‘anhu mengatakan do’a ini adalah do’a yang paling banyak dipanjatkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (HR. Bukhari dan Muslim).
Demi meneladani beliau, di setiap permintaan yang dipanjatkan kepada Allah, Anas mesti menyelipkan do’a ini dan beliau pun mendo’akan kebaikan bagi para sahabatnya dengan do’a ini (Fath al-Baari 11/229)
Imam an-Nawawi rahimahullah berkata; “Pendapat yang lebih tepat mengenai tafsiran ‘kebaikan di dunia’ adalah ibadah dan ‘afiyah (kesehatan). Sedangkan ‘kebaikan di akhirat’ adalah surga dan ampunan Allah. Ada juga ulama yang mengatakan bahwa kebaikan di situ mencakup umum untuk seluruh kebaikan di dunia dan akhirat.” (Syarh Shahih Muslim, 17: 13).
Ibnu Katsir rahimahullah menyatakan, “Doa sapu jagad ini berisi permintaan kebaikan di dunia seluruhnya dan dihindarkan dari seluruh kejelekan. Yang dimaksud kebaikan dunia adalah nikmat sehat, rumah yang lapang, istri yang penuh dengan kebaikan, rizki yang luas, ilmu yang bermanfaat, amal shalih, kendaraan yang menyenangkan, pujian yang baik serta kebaikan-kebaikan lainnya dengan berbagai ungkapan dari pakar tafsir. Apa yang disebutkan oleh para ulama pakar tafsir semuanya tidaklah saling bertentangan. Karena seluruh kebaikan dunia tercakup dalam doa tersebut.
Adapun kebaikan di akhirat yang diminta dalam do’a ini tentu saja lebih tinggi dari kebaikan di dunia yaitu dimasukkannya ke dalam surga, dibebaskan dari rasa khawatir (takut), diberi kemudahan dalam hisab (perhitungan amalan) di akhirat, serta berbagai kebaikan akhirat lainnya.
Sedangkan permintaan diselamatkan dari siksa neraka mengandung permintaan agar kita dibebaskan dari berbagai sebab yang menjerumuskan ke dalam neraka yaitu dengan dijauhkan dari berbagai perbuatan yang haram dan dosa, dan diberi petunjuk untuk meninggalkan hal-hal syubhat (yang masih samar/abu-abu) dan hal-hal yang haram.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 2: 122).
Kebahagiaan itu ada ketika kita mengenal sang Pencipta dengan Nama dan Sifat-Nya, Dzat dan Perbuataannya. Dan kesengsaraan itu ada ketika kita tidak mengenal-Nya. Maknailah kebagaiaan itu dengan sebenar-benarnya. Karena kebahagiaan itu ada pada hati yang mengenal-Nya. Bukan pada harta, kedudukan, popularitas dan yang lainnya.
Faidah dari ayat di atas ?
- Hendaknya berdo’a hanya kepada Allah, jika kepada selain-Nya maka ia telah melakukan kesyirikan.
- Diantara do’a kepada Allah adalah dengan Asmaul Husna.
- Berdo’alah kepada Allah untuk kebaikan dunia dan akhirat.
- Hendaknya bagi setiap muslim memohon kebaikan akhirat lebih di utamakan di bandingkan kebaikkan dunia. Hal ini terlihat dari do’a di atas.
- Seseorang tidak tercela jika memohon kebaikkan dunia dan akhirat.
- Seorang muslim harus memiliki semangat yang tinggi dalam berdo’a.
- Setiap orang butuh kepada kebaikan dunia dan akhirat.
- Berusahalah mencari kebaikan dan kebahagiaan yang Allah dan Rasul-Nya jelaskan.
- Dalam berdo’a satukan antara Targhib (harapan) dan Tarhib (cemas) sehingga senantiasa ada dalam hati harap dan takut.
- Pentingnya berdo’a dengan do’a yang terkandung dalam al-Qur’an atau hadits.
❓Lalu apa makna kebaikan dan kebahagiaan bagimu kawan ?
👉 Semoga kita diberikan kebahagiaan dan kebaikan dunia akhirat. Aamiin
Abu Rufaydah
Cianjur, 28 Sya’ban 1439 H
About the author
Endang Hermawan
Abu Rufaydah Endang Hermawan, Lc. MA. Beliau Lahir di Cianjur tahun 1989 Pendidikan Formal 1. SDN Citamiyang 2. SMP T dan SMA T di PONPES Al-Ma’shum Mardiyah 3. S1 Pendidikan Agama Islam di STAINDO 4. S1 Syari’ah di LIPIA JAKARTA 5. S2 Tafsir al-Qur’an PTIQ Jakarta Saat ini membina Yayasan Ibnu Unib untuk pembangunan Masjid dan Sumur dan Ketua Yayasan Cahaya Kalimah Thoyyibah bergerak di Pendidikan, Sosial dan Dakwah
Related Post
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
VIDEO SINGKAT
DONASI DAKWAH CIANJUR

Leave a comment
You must be logged in to post a comment.