HAK ALLAH DAN HAK HAMBA

Loading

Oleh Ust. Abu Rufaydah

Dari Mu’ad bin Jabal radhiallahu Anhu, bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadaku:

يَامُعَاذُ ، أَتَدْرِيْ مَا حَقُّ اللهِ عَلَى الْعِبَادِ ، وَمَا حَقُّ الْعِبَادِ عَلَى اللهِ ؟ قُلْتُ : اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَعْلَمُ ؛ قَالَ : حَقُّ اللهِ عَلَى الْعِبَادِ أَنْ يَعْبُدُوْهُ وَلَا يُشْرِكُوْا بِهِ شَيْئًا ، وَحَقُّ الْعِبَادِ عَلَى اللهِ أَنْ لَا يُعَذِّبَ مَنْ لَا يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا. قُلْتُ : يَا رَسُوْلَ اللهِ ، أَفَلَا أُبَشِّرُ النَّاسَ ؟ قَالَ : لَا تُبَشِّرْهُمْ فَيَتَّكِلُوْا

Wahai Mu’âdz! Tahukah engkau apa hak Allâh yang wajib dipenuhi oleh para hamba-Nya dan apa hak para hamba yang pasti dipenuhi oleh Allâh?’ Aku menjawab, ‘Allâh dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.’ Beliau bersabda, ‘Hak Allâh yang wajib dipenuhi oleh para hamba-Nya ialah mereka hanya beribadah kepada-Nya dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Sedangkan hak para hamba yang pasti dipenuhi Allâh ialah sesungguhnya Allâh tidak akan menyiksa orang yang tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun.’ Aku bertanya, ‘Wahai Rasûlullâh! Tidakperlukah aku menyampaikan kabar gembira ini kepada orang-orang?’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Janganlah kausampaikan kabar gembira ini kepada mereka sehingga mereka akan bersikap menyandarkan diri (kepada hal ini dan tidak beramal shalleh)  (Al-Bukhâri, no. 2856, 5967, 6267, 6500, 7373 Muslim, no. 30)

PENJELASAN

Dalam hadits ini Nabi ingin menjelaskan kepada umatnya tentang kewajiban tauhid atas seorang hamba dan keutamaanya. Maka beliau membuat pelajaran ilmu ini dalam bentuk pertanyaan, agar lebih berpengaruh pada jiwa dan lebih mudah untuk dipahami. Inti dari hadits di atas adalah keutamaan tauhid, sehingga Muadz  minta izin  kepada Nabi untuk menyampaikan kepada orang lain untuk menyenangkan mereka. Tapi Nabi melarangnya karena khawatir mereka akan bersandar kepasa hal tersebut sehingga menjadi sedikit amal mereka.

FAIDAH HADITS

  1. Pentingnya mengenal hak Allah, yaitu hanya berinadah keoadanya dan tidak mempersekutukan dengan sesuatu apapun.
  2. Seorang yang tidak menjauhi kesyirikan, walaupun ia berinadah kepada Allah maka pada hakikatnya dia tidak berinadah.
  3. Keutamaan orang yang mentauhidkan Allah, maka Allah akan mengharamkan neraka atasnya.
  4. Tanya jawab bagian dari pendidikan yang memudahkan murid memahami pelajaran.
  5. Orang yang tidak tahu tentang suatu ilmu, buka aib baginya jika mengatakan Wallahu A’lam.
  6. Dianjurkan memberikan kabar gembira kepada sesama muslim.
  7. Memberikan kabar gembria kepada orang lain termasuk sedekat.
  8. Boleh menyembunyikan ilmu untuk kemaslahatan.
  9. Seorang murid hendaknya memiliki adab yang baik terhadap gurunya.

Referensi :

  1. Kitab Tauhid.
  2. Qaulul Mufid.
  3. Mulakhos at-Tauhid
  4. Ianatul Mustafid.
  5. At Tamhid li Syarah Kitab Tauhid.
  6. Fathul Majid

Leave a Comment