Apa yang anda rasakan jika anak semata wayang anda lahir tak sempurna ? Apa yang anda rasakan jika anak yang anda cintai dicaci dan dimaki ? Apa yang rasakan jika anak anda menjadi bahan canda dan tawa ? Apa yang anda rasakan jika tak ada satu orang pun yang mau menjadi sahabat anak anda ? hanya karena sebuah kekurangan yang ia bawa sejak lahir. Jika hal itu terjadi pada anak anda, atau pada orang yang ada di sekitar anda. Simakah kisah yang sangat menggugah berikut ini.
Dahulu, di kota Makkah pernah hidup seorang Qadhi (hakim) yang bernama Muhammad ibn Abdurrahman ibn Hisyam, Abu Khaled Al-Makhzumi atau yang dijuluki Al-Awuqh. Menurut Shalehuddin Ash-Shadafy, konon belia berpostur pendek, berparas amat jelek, lehernya masuk ke dalam badan, sedangkan pundaknya menonjol keluar seperti batu. Karena perawakannya yang tidak nyaman dilihat orang, tiap kali ada orang yang disidang dihadapannya, ia senantiasa bergetar sampai sangHakim bangkit dari majlisnya.
Melihat tampang putranya yang sangat meprihatinkan itu, dahulu ibundanya pernah berpesan kepadanya.
إِنَّكَ خُلِقْتَ خِلْقَةً لاَ تَصْلُحُ مَعَهَا لِمُعَشَرَةِ الفِتْيَانَ، فَعَلَيْكَ بِالدِّيْنِ والْعِلْمِ، فَإِنَّهُمَا يُتَمِّمَانِ النَّقَايِصِ وَ يَرْفَعَانِ الخَسَايِسِ.
“Sesungguhnya kamu diciptaan dengan penampilan yang membuatmu tak pantas bergaul dengan anak muda, maka jadilah orang yang ta’at beragama dan berilmu, karena kedua hal ini akan menyempurnakan semua kekurangan dan menghilangkan semua keburukan.”
Al-Awqash rahimahullah berkata, “Ternyata pesan ibu tersebut sangat bermanfaat bagiku. Hingga aku senantiasa rajin menuntut ilmu hingga diangkat mejadi seorang Qadhi (hakim).
Selain juga seorang Qadhi, beliau juga meriwayatkan hadits dari Ibnu Juraij, Khaled ibn Salamah al-Makhzumi, dan yang lainnya. Sedangkan yang meriwayatkan hadits darinya adalah Ma’an ibn Ali dan yang lainnya. Beliau wadat pada tahun 169 H. (Shalehuddin Ash-Shadafy dalam al-Wafi wal Wafayaat, III/186).
Wahai para orang tua dan para pendidik Hafidhakumullah. Buatlah kekurangan yang terdapat pada anak anda menjadi motivasi dan motor penggerak perubahan. Jangan bersedih jika anak kita lahir tak sempurna, namun bersedihlah jika anak kita wafat tidak membawa iman dan takwa. Karena betapa banyak anak yang lahir dengan kekurangan fisiknya, namun mereka memiliki kelebihan secara akalnya.
Disadur dari Buku Ibunda Para Ulama karya Dr. Sufwan Baswedan, MA dengan banyak tambahan
Disusun Oleh Abu Rufaydah Endang Hermawan Unib