Dari Nu’man bin Basyir bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;
اِتَّقُوْا الله وَاعْدِلُوْا بَيْنَ أَوْلاَدِكُمْ
Bertakwalah kepada Allah dan bersikap adil kepada sesama anak-anak kalian. (HR. Bukhari 2/155).
Para pengajar akan dihadapkan dengan banyak permasalahan dari para anak didiknya. Selain itu Para Pengajar akan dihadapkan dengan perasaan yang berbeda pada tiap anak didiknya. Sikap adil akan lebih ditekankan ketika mengoreksi atau memberikan penilaian. Tidak ada tempat untuk mengasihi seorang pun atau mengutamakannya atas yang lain, baik dengan alasan kerabat atau kenalan atau perkara apapun. Ini termasuk kezhaliman dan perlakuannya tidak diridhoi Allah, bahkan diancam dengan siksaan.
Bila hal ini terjadi akan berakibat terjadinya kegoncangan, ketidak seimbanhan, saling memusuhi dan benci di antara siswa. Oleh karena itu seorang pengajar harus gigih mengusahakan dan mewujudkan sikap adil di antara anak didiknya supaya rasa persaudaraan dan saling cinta memasyarakat di antara mereka.
Mujahid rahimahullah berkata, “Pengajar, jika tidak bersikap adil, dicatat sebagai orang zhalim. Hasal al Bashri rahimahullah berkata, “Jika pengajar diberi gaji lalu tidak bersikap adil di antara mereka, dicatat sebagai orang zhalim.
Kesimpulan :
1. Besarnya perkara adil, di mana Allah telah memerintahkannya san mewajibkannya terhadap kerabat dan yang bukan, juga terhadap musuh.
2. Urgensi mewujudkan keadilan di antara siswa, demi memasyarakatkan rasa cinta dan kasih sayang di antara mereka.
3. Sikap adil akan semakin ditekankan dan harus ketika mengoreksi dan memberikan nilai.
4. Antusias mempertahankan hubungan kekerabatan dan pertemanan, namun ditunjukkan jauh dari pandangan dan pengelihatan siswa-siswa yang lain.
📝 Abu Rufaydah Endang Hermawan
📚 Artikel ini disebarluaskan oleh @CKS (Cianjur kota Santri). 🌏 www.cianjurkotasantri.com. IG, FP . Cianjurkotasantri join Telegram klik : 📲 Atau Via WA dengan mengetik Daftar#Nama#L/P#Alamat kirim ke +6285624098804