Guru kencing berdiri murid kencing berlari. “Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya” begitulah perumpamaan bahasa kita. Demikian juga dengan anak. Anak yang shalah lahir dari orang tua yang shalih (lihat tulisan saya di Dampak keshalihan Ortu pada anak). Maka tak salah kalau kita katakana bahwa “murid yang shalih lahir dari guru yang shalih.
Kita akan mengambil contoh yang teragung dari orang yang paling mulia suri tauladan manusia Nabi Muhammad; beliau adalah sebaik-baiknya guru peradaban. Bagaimana tidak karena di madrasah kenabian dan di meja kerasulanlah lahir generasi terbaik ummat. Allah Mengabadikan keunggulan generasi tersebut dalam al-Qur’an dalam QS. Alimran : 110.
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.
Dan masih banyak lagi ayat yang menjelaskan keutamaan sahabat Rasulullah. Bahkan Nabi sendiri memuji generasi terbaik itu ada pada diri sahabat Nabi yang tak lain adalah muridnya.
“Sebaik-baik manusia adalah generasiku ( para sahabat ) kemudian generasi berikutnya (tabi’in) kemudian generasi berikutnya ( tabiu’t tabi’in )” (Hadits Bukhari & Muslim)
Siapa yang tidak kenal dengan sosok Abu Bakr ash-Shiddiq Radhiallahu Anhu yang terkenal dengan kedermawanannya, Umar bin al-Khoththob dengan keberaniannya, Utsman bin Affan dengan rasa malu dan Ali bin Abi Thalib dengan kecerdasanya. Lihat pula pada sosok Istri Nabi; Aisyah binti Abi Bakr, Ummu Salamah, Zainab binti Jahsy dan istri Nabi lainnya para sahabat wanita mulia Rasulullah Asma binti Abi Bakar dan para sahabat lainnya yang mencerminkan bagaimana Rasulullah mampu memaksimalkan potensi yang ada pada diri sahabat yang berbeda-beda.
Muawiyah ibn Al-Hakam As Sulami Radhiallahu Anhu berkata : Saya tidak pernah melihat sebelum dan tidak pula sesudahnya orang yang paling bagus pengajarannya daripada beliau (Nabi). HR. Muslim.
Imam Nawawi Rahimahullah mengomentari hadit diatas : Hadit ini mengandung keterangan tentang keagungan budi pekerti Rasulullah yang telah Allah saksikan bagi beliau, kelemahlembutan beliau terhadap orang jahil, belas kasihan beliau kepada umatnya dan kasih sayangnya terhadap mereka.
Dengan demikian pantaslah bila lahir dari madrasah Rasulullah generasi terbaik umat ini, jika kita ingin mengulang generasi terbaik itu hadir, maka tidak ada cara keccuali mengikuti jalan mereka.
Bersambung….
:memo: Abu Rufaydah Endang Hermawan.
Artikel ini disebarluaskan oleh @CKS (Cianjur kota Santri).
www.cianjurkotasantri.com
IG. Cianjurkotasantri
Ikutilah Grup KIPAS (Kajian Pendidikan Islam) via Telegram di : Bit.ly/1S79GTK
Atau Via WA dengan mengetik Daftar#Nama#L/P#Alamat kirim ke 085624098804
Related Post
This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.
Leave a comment
You must be logged in to post a comment.